안녕하세요 ...
salam kenal untuk kawan-kawan yang udah buka blog nie..
ini hari perdana blog ini di buat..kyaaa.......akhirnya berhasil juga...he he he
buat acara perdana asyiknya ngomongin apa ya???
berhubung saya suka banget sama yang namannya korean gimana kalau kali ini kita bahas tentang makanan disana...
paling suka dech lihat warna makanan yang satu ini, seger pedes gimana gitu..
yup!!! tema kita hari ini adalah kimchi, makanan khas negeri ginseng yang wajib ada tiap acara makan menjelang. kita mulai dari sejarah kimchi yuk!!!
Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".
Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea di abad ke-16.
Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India di tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Di tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai di tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.
Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian). Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.
manfaat dari makanan ini bagus juga loch buat kesehatan kita soalnya..
Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker. Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah .Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.
Museum Kimchi Pulmuone yang ada di Seoul mencatat 187 jenis kimchi, mulai dari kimchi zaman dulu hingga kimchi zaman sekarang. Variasi kimchi yang mudah dikenali, misalnya: ggakdugi (깍두기) dengan bahan utama lobak dipotong berbentuk kubus, kimchi ketimun yang disebut oisobaegi (오이소박이), dan kkaennip (깻잎) berupa susunan daun perilla yang direndam dengan kecap asin, cabai merah, bawang putih, dan daun bawang.
tapi Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo), tiram (굴, gul) atau makanan laut lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum), dan gula (설탕, seoltang).
jadi kali ini kita belajar cara buat baechu kimchi :
Bahan Utama :
1 buah sawi putih utuh (2kg), 2 gelas garam alami, 2 liter air.
Bahan isi : 200g lobak, 50g daun bawang kecil, 50g peterseli air.
Bumbu :
Bumbu-bumbu : 5 sdm tepung beras ketan (dijadikan bubur dengan 1 gelas air), 1/2 gelas bubuk cabe merah berpartikel sedang, 1/2 gelas bubuk cabe merah berpartikel halus, 1/2 gelas trasi cairan ikan teri, 4 sdm terasi udang kecil, 2 sdm gula, 4 sdm bawang putih cincang halus, 1 sdm jahe cincang halus, 4 sdm sari bawang bombai.
Mengolah sawi putih : Petik dua atau tiga lembar daun luar sawi yang kotor dan potong bagian akar sawi. Kemudian dibelah empat
|
Menggarami sawi putih : Buatlah cairan garam, dengan memasukkan 1/2 gelas garam ke dalam air. Rendamlah sawi putih ke dalam cairan garam. Setelah dikeluarkan, taburi garam di bagian atas setiap lembar sawi. Kemudian, sawi itu dimasukkan lagi ke dalam cairan garam.
|
Bilas sawi putih itu dengan air mengalir, kira-kira 3 kali. Kemudian sawi putih disaring selama satu jam.
|
Mengolah bahan isi : Potong halus lobak dan peterseli air dengan panjang 3 cm.
|
Bubur beras ketan : Buat bubur dengan tepung beras. Setelah mulai gelembung, kurangi apinya. Biarkan selama 1~2 menit lalu matikan api. Kemudian dinginkan.
|
Membuat bumbu : Campurkan bubur beras ketan, terasi cairan, terasi udang, gula, bubuk cabe merah, bawang putih, jahe, sari bawang bombai yang sudah diolah. Masukkan lobak, daun bawang, dan peterseli ke dalam campuran bumbu dengan mengaduk-aduk. Diamkan selam 30 menit.
|
Masukkan isi yang dibumbui pada setiap lembaran sawi dengan cara mengolesi. Kemudian lipatkan sawi dan bungkusnya dengan daun yang paling luar.
|
Tempatkan Kimchi dalam wadah kedap udara dan disimpan dalam suhu udara, kira-kira 15 derajat selsius selama 3 hari kemudian masukkan ke dalam kulkas bersuhu 0~5 derajat selsius.
|
TIPS : ☑ Tekan sawi putih dengan benda berat selama digarami supaya menjadi lembut dengan merata.
☑ Waktu menggarami disesuaikan udaranya, yaitu kira-kira 12 jam pada musim dingin dan 5~6 jam pada musim panas. Selama digarami, sawi putih perlu dibalik-balikkan agar dapat digarami dengan rata.
☑ Diamkan isi yang dibumbui selama 30 menit supaya menjadi halus.
☑ Waktu menggarami disesuaikan udaranya, yaitu kira-kira 12 jam pada musim dingin dan 5~6 jam pada musim panas. Selama digarami, sawi putih perlu dibalik-balikkan agar dapat digarami dengan rata.
☑ Diamkan isi yang dibumbui selama 30 menit supaya menjadi halus.
SOURCE / SUMBER : http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_kfoodrecipe_detail.htm?No=738
moga bermanfaat buat chingu semua..
c'Irie minta maaf klo ada kesalahan...
감사합니다...^^v
1 comment:
kayaknya searching di google tuch HAHAHA
nice info friend.. Thanx ^^
Post a Comment